5 Pendekatan Pelaksanaan Pembiasaan Moral Anak

 

Mewujudkan keberhasilan menata kehidupan sosial di lingkungan masyarakat perlu membentuk terlebih dahulu mental, moral, spiritual, personal, dan sosial. Untuk itu maka pelaksanaan pembiasaan dapat digunakan berbagai pendekatan dengan memilih pendekatan yang terbaik dan saling mengaitkannya satu sama lain agar menimbulkan hasil yang optimal.
Berikut lima pendekatan pelaksanaan pembiasaan moral :

1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach)
Pendekatan ini mengusahakan agar mengenal dan menerima nilai sebagai milik umum dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil melalui tahapan: mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, menerapkan nilai sesuai dengan keyakinan diri. Cara yang dapat digunakan pada pendekatan ini antara lain keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi dan bermain peran.

2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Pendekatan ini menekankan pada berbagai tingkatan dari pemikiran moral. Seseorang dapat mengarahkan anak dalam menerapkan proses pemikiran moral melalui diskusi masalah moral sehingga dapat membuat keputusan tentang pendapat moralnya. Mereka akan menggambarkan tingkat yang lebih tinggi dalam pemikiran moral, yaitu: takut hukuman, melayani kehendak sendiri, menuruti peranan yang diharapkan, menuruti dan menaati otoritas, berbuat untuk kebaikan orang banyak, bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang universal. Cara yang dapat digunakan dalam penerapan pembiasaan moral dengan pendekatan ini antara lain melakukan diskusi kelompok dengan topik dilemma moral baik yang faktual maupun yang abstrak (hipotetikal).

3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach)
Pendekatan ini menekankan agar anak dapat menggunakan kemampuan berpikir logis dan ilmiah dalam menganalisis masalah sosial yang berhubungan dengan nilai tertentu. Selain itu, anak dalam menggunakan proses berpikir rasional dan analitik dapat menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai mereka sendiri. Cara yang dapat digunakan dalam pendekatan ini antara lain diskusi terarah yang menuntut argumentasi, penegasan bukti, penegasan prinsip, analisis terhadap kasus, debat dan penelitian.

4. Pendekatan klarifikasi nilai (values clarifications approach)
Pendekatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan mengembangkan kemampuan anak untuk mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri dan nilai-nilai orang lain. Selain itu, pendekatan ini juga membantu anak untuk mampu mengkomunikasikan secara jujur dan terbuka tentang nilai-nilai mereka sendiri kepada orang lain dan membantu peserta didik dalam menggunakan kemampuan berpikir rasional dan emosional dalam menilai perasaan, nilai dan tingkah laku mereka sendiri. Cara yang dapat dimanfaatkan dalam pendekatan ini antara lain bermain peran, simulasi, analisis mendalam tentang nilai sendiri, aktivitas yang mengembangkan sensitivitas, kegiatan di luar kelas, dan diskusi kelompok.

5. Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach)
Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak seperti pada pendekatan analisis dan klarifikasi nilai. Selain itu, pendekatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam melakukan kegiatan sosial serta mendorong anak untuk melihat diri sendiri sebagai makhluk yang senantiasa berinteraksi dalam kehidupan masyarakat. Cara yang dapat digunakan dalam pendekatan ini, selain cara-cara pada pendekatan analisis dan klarifikasi nilai adalah metode proyek/kegiatan di sekolah, hubungan antarpribadi, praktek hidup bermasyarakat dan berorganisasi.

Demikian 5 pendekatan pelaksanaan pembiasaan moral anak, semoga tulisan ini bermanfaat.
5 Pendekatan Pelaksanaan Pembiasaan Moral Anak 4.5 5 Srima Pom Mini 5 Pendekatan Pelaksanaan Pembiasaan Moral Anak Mewujudkan keberhasilan menata kehidupan sosial di lingkungan masyarakat perlu membentuk terlebih dahulu mental, moral, spiritual, personal,...


Copyright © Sri Mayanti. All Rights Reserved.   Pasar Harga Desain oleh asep iwan